Semua hidup dalam kegelapan
Gelapnya masa, gelapnya usia
Kewarganegaraan hancur terkoyak koyak
Suku suku mengaku anti Rancu
Ras ras berlaga paling berkualitas
Perjudian, pertaruhan, pertumpahan darah
Sudah jadi darah daging tradisi
Perzinahan, pergaulan bebas, dan perbedaan nasab
Boleh jadi lauk pauk hidangan abadi
Senin,15 abad tahun yang lalu
Bulan bersinar dipanggung semesta
Bintang gempitang bersahutan menyambut Asma-Nya yang agung
Awan menaungi, dari kejahatan malam apabila gelap
Angin membunyikan genangan air gemericik
Daun daun kegirangan menyambut makhluk paling indah nan elok
Manusia suci dari Nur-Nya yang agung
Langit gelap berkerumun awan kemusyrikan
Perlahan tersingkir Cahaya kemuliaan
Lahirnya di nanti semua ummat
Kepergiannya membuat langit menurunkan air matanya
Laut memuntahkan ombaknya
Bumi gemetar menerima jasad pemimpin makhluk dua bangsa
Ialah raja tanpa tanta
Ialah kasiar tanpa imperial
Nabi Muhammad SAW
-oleh (Cut Wulandayu, S. Si)